Subhanallah ... Fenomena alam unik, namun seram

Fenomena alam, begitu disebutkan oleh postingan asal ini. Apapun namanya disebut, semua peristiwa atau kejadian yang terjadi di alam semesta, apalagi di atas bumi adalah sesuai kehendak Allah swt. Tak seorangpun manusia bisa memprediksi apa yang terjadi, bagaimana bisa terjadi, kapan akan terjadi, dan itu pertanda apa atau gejala apa. Tidak seorang-pun bisa mengerti, karena itu semua adalah rahasia Allah swt, Dzat yang Maha Kuasa, Dzat yang Maha Mencipta, Dzat yang Maha Tahu.

RumahKU, IstanaKU, MuseumKU

Rumah dimana aku tinggal semenjak anak-anak, hingga remaja... dari tahun 1953 hingga tahun 1968 saat aku berangkat meninggalkannya untuk menjalani takdir hidup mandiri ke rantau di Jakarta. Rentang waktu yang sangat panjang dan tidak begitu mudah melupakan segala kenangan yang mengisi hari-hari yang terlewat. Tempat dimana dulu aku bermain kelereng, main congklak, main adu karet, main petak umpet, main layangan, mandi di kali Brantas hingga remaja dewasa dengan pendidikan sekolah menengah atas.

Jakarta, Independence Day?

Fenomena Alam yang luar biasa dan jarang terjadi di Jakarta, mungkin juga di Indonesia. Terima kasih kepada sobat Djoko Purwanto yang sempat mengabadikan pemandangan yang indah ini. Seandainya saja terjadi sewaktu saya masih di Jakarta, tentu juga saya tak akan melewatkan kesempatan mendokumentasikan peristiwa ini.

Subhanallah ... Allahu Akbar ... 

Kisah mulia hati seorang Ayah.

Dalam "bisu" seorang Ayah memberikan cinta dan kasih-sayang kepada anaknya, dan itu dilakukannya hingga masa tua yang membuatnya menjadi tidak berdaya. Kesadaran sang anak menerima cinta dan kasih-sayang walaupun dengan "bisu" menyadarkannya betapa sang Ayah begitu sangat mencintainya dan menyayanginya. Dan kisah ini berujung pada keikhlasan untuk saling membahagiakan diantara mereka.

Kisah yang  sangat menyentuh dan memberikan contoh menjadi penting dibutuhkan kasih-sayang diantara orangtua dan anak, bagaimanapun keadaannya.