Sabtu, 30 Januari 2016

RumahKU, IstanaKU, MuseumKU

Rumah dimana aku tinggal semenjak anak-anak, hingga remaja... dari tahun 1953 hingga tahun 1968 saat aku berangkat meninggalkannya untuk menjalani takdir hidup mandiri ke rantau di Jakarta. Rentang waktu yang sangat panjang dan tidak begitu mudah melupakan segala kenangan yang mengisi hari-hari yang terlewat. Tempat dimana dulu aku bermain kelereng, main congklak, main adu karet, main petak umpet, main layangan, mandi di kali Brantas hingga remaja dewasa dengan pendidikan sekolah menengah atas.

Hingga kini, semua masih bermain cantik diingatan ... membayang di pandangan yang kosong, dan kemudian berlalu dengan kenyataan kini aku menghuninga kembali sejak 5 tahun terakhir. Kini aku merawatnya dengan segala keterbatasan di masa-tuaku, sejak bapak dan ibu kembali berpulang ke Rakhmatullah.
Rumah Jalan Mayor Bismo nomor 57 Kediri ini kini sepi, hari demi hari selalu terlihat sepi, seirama dengan "sepi"-nya penghuni yang hanya 2 orang, merawat rumah se-bisa-ku sejalan dengan berjalannya usia yang semakin "senja".
RumahKu, IstanaKU, MuseumKU. Hmm ... rasanya sulit mempertahankannya untuk tetap demikian. Apalagi menjadikannya sebagai museum, agar tetap "ada" sebagai peninggalan, warisan, dan tempat berkumpul bernostalgia bersama semua adik-adik dan keluarga lainnya bisa bertemu. Sungguh sulit merealisasi keinginan itu.
Kerisauan itu berujung pada keputusan bersama bahwa dengan segala rasa yang menggumpal di-dada, RumahKU-IstanaKU-MuseumKU, rumah manalagi ... ini akan diserahkan kepada orang lain, siapapun yang menginginkan.



Tulisan ini juga adalah iklan guna maksud diatas yaitu menjual rumah kenangan ini, dengan segala kesadaran yang menyertai anak-anak yang mewarisinya.
IstanaKU ini aku tawarkan kepada siapa saja yang berminat, dan silahkan klik disini  untuk info selengkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini dan silahkan berikan Komentar. Komentar anda tidak akan di-moderasi. Komentar positif tentu akan menjadikan saya lebih baik lagi dan komentar negatif-pun akan menjadi pengingatan, perenungan dan untuk belajar menjadi lebih baik. Terima kasih Sobat, dan salam.